Pedro Acosta Banjir Pujian Usai Podium Perdana

Sejumlah pembalap MotoGP™ melontarkan pujian bertubi-tubi kepada rookie Pedro Acosta atas performa mengesankannya di GP Portugal.

Terkadang seorang pembalap sedikit berbeda dari yang lain. Valentino Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™) adalah kwintet dari era MotoGP™ modern yang menggambarkan hal itu.

Kini, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) mengukir namanya di samping nama-nama tersebut dengan sangat cepat. Perjalanannya masih panjang untuk menyamai prestasi mereka di MotoGP™. Namun, pada usia 19 tahun, sang Juara Dunia dua kali ini menggemparkan dunia Grand Prix.

Akhir pekannya di Qatar sungguh luar biasa. Melewati Juara Dunia delapan kali, Marc Marquez, sertamampu mengendus podium di balapan pertama bukanlah hal yang normal. Tetapi Acosta tidak normal. Tak ada sesuatu yang normal dalam cara dia mengendarai motor GASGAS RC16 di lintasan. Dia membuatnya tampak seperti berjalan-jalan di taman.

- TONTON: PENAMPILAN SENSASIONAL PEDRO ACOSTA

- PEDRO ACOSTA: "INI BARU PERMULAAN"

Dan Acosta membuktikan bahwa dia bukan sembarang pembalap lagi di trek di mana menjinakkan monster bertenaga 300 km/jam bisa dibilang paling sulit: Portimao. Trek roller coaster yang bergelombang dan ganas ini merupakan wahana white-knuckle sepanjang 4,49 km yang dengan cepat menjadi tempat tujuan Acosta. Dia sudah menang tiga kali di sana. Lalu, sekarang menapaki podium MotoGP™. Jelas itu suatu rekor istimewa.

Pembalap dan motor harus dalam ritme yang selaras jika ingin melaju kencang di Autadromo Internacional do Algarve, dan menurut kami, itulah yang terjadi pada Acosta. Menyaksikan serangan #31 saat melewati sesama Juara Dunia – Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), Marc Marquez dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) – pada hari Minggu adalah keajaiban. Tiga pembalap terbaik di MotoGP™ dibuat tak mampu membendungnya. Sulit dipercaya.

Setelah menjadi pembalap termuda ketiga dalam sejarah yang meraih podium kelas premier, motogp.com bertanya kepada rekan sesame pembalap tentang penampilan dan pencapaian Acosta. Dapat dikatakan, bahwa tidak ada rivalnya yang terkejut dengan kecepatan El Tiburon.

Johann Zarco (Castrol Honda LCR): "Dia luar biasa. Cara dia mengendarai motor dan sepertinya dia menyalip banyak pembalap dalam balapan ini. Itu sangat mengesankan. Sejak tiba di Moto3™, dia melakukan hal-hal luar biasa. Dia melewatkan gelar pertama di Moto2™ karena menderita cedera parah, tapi kemudian merengkuh gelar juara pada tahun keduanya.

"Dan tahun ini, dia akan meraih banyak podium. Dia hanya memiliki delapan balapan untuk menjadi pembalap termuda yang memenangi balapan. Dan dia akan berusaha melakukannya. Saya cukup senang untuknya, senang untuk Tech3, karena seluruh tim Prancis ini, saya mengenal mereka dengan baik, dan saya katakan kepada mereka di awal tahun bahwa mereka akan menikmatinya. Saya turut berbahagia untuk mereka."

Marc Marquez: "Anda dapat melihat pada Pedro bahwa dia membalap dengan insting itu. Tanpa rasa takut. Dia hanya menekan motornya dan tidak peduli apapun yang terjadi. Dan hari ini dia melakukan balapan yang luar biasa. Dia berlomba dengan sangat baik. Jadi ya, mengesankan. Tapi saya sudah katakan sebelum Qatar, dia akan menjadi salah satu nama di masa depan, tetapi juga pada saat ini."

Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP™): "Ya, kami dengan jelas melihat dari awal bahwa dia sangat cepat. Hari ini adalah podium pertamanya. Namun, saya pikir dia akan segera berada di sana untuk meraih kemenangan pertamanya."

Brad Binder: "Luar biasa. Saya tahu ini hanya masalah waktu untuk naik podium. Dari tes pertamanya mengendarai motor. Dia sangat bersih. Dia tampak percaya diri. Dia membalap dengan sangat baik. Dia istimewa."

Jorge Martin (Prima Pramac Racing): "Pertama-tama, saya tidak terkejut. Dia sedikit mengingatkan saya pada diri saya sendiri, karena saya juga finis ketiga di balapan kedua saya. Yang pasti dia akan menjadi salah satu pembalap yang paling sulit dikalahkan di masa depan. Tapi itu bukan kejutan, karena kita semua tahu dia bertalenta. Dan dia ada di sini hari ini bersama kita."

Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3): "Selamat untuk Pedro. Kami tahu dia akan beradaptasi dengan cepat di kelasnya (MotoGP™), tapi tidak secepat ini. Dia melampaui ekspektasi. Selamat untuknya dan tim."

Joan Mir (Repsol Honda Team): "Dia luar biasa. Lebih dari cara dia mencapainya, cara dia mengelola ban pada akhir balapan, melakukan balapan dari lebih sedikit ke lebih banyak, itu adalah sesuatu yang mengesankan. Dia memiliki tim yang sangat bagus di sekelilingnya. Dia berada pada level yang sangat bagus, dan ya, dia melakukan hal-hal yang tidak semua orang mampu melakukannya. Selamat kepadanya dan saya berharap di balapan berikutnya dan segera bisa dekat dengan orang-orang ini."

Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing): "Singkatnya, dia bagus. Dia fenomenal. Dia datang menyalip. Dan saya berbohong jika tidak mencoba bertahan bersamanya dan Brad dengan motor yang sama. Namun, saya tidak cukup bisa melakukannya. Seperti yang saya katakan, saya benar-benar berusaha, saya mulai mengalami momen beberapa saat dan kemudian saya berkata, 'Kamu akan berakhir di sini sebentar lagi jika kamu terus melaju,' tetapi tidak, dia berkendara dengan luar biasa. Dia terlihat luar biasa di atas motor.

"Gayanya sempurna, itu sudah pasti, dia memiliki segalanya di lintasan setiap saat, jadi dia punya sedikit kepercayaan diri. Itu sudah pasti. Dan dia membalap dengan baik. Senang rasanya memiliki data itu, bagus ada motor berada di posisi di podium setiap pekan. Jadi kami akan terus berusaha mencapainya."

Aleix Espargaro (Aprilia Racing): "Ini gila. Kita sudah katakan berkali-kali, dia bukan pembalap normal. Dan dia bukan anak normal. Dia sangat, sangat kencang. Dia melakukan hal-hal luar biasa. Cara dia mengendarai motor sungguh gila, jadi akan sangat menyenangkan melihat berapa kali dia harus memenangi balapan pertamanya."

Miguel Oliveira (Trackhouse Racing MotoGP™): "Tidak mengherankan, tidak mengherankan. Pedro berlomba dengan cukup baik dan Anda dapat melihat KTM adalah motor yang sangat kompetitif. Dia mendapat dukungan dari pabrikan, sehingga dia memiliki semua bahan untuk melakukan apa yang dia lakukan dan menurut saya dia adalah talenta alami. Jadi tidak mengejutkan sama sekali."

Seperti disinggung Zarco, Acosta punya waktu hingga Sachsenring untuk memecahkan rekor pemenang termuda dalam kelas premier milik Marc Marquez. Tak akan banyak orang yang akan bertaruh melawan sensasi pendatang baru dengan melakukan hal itu, dan tidak akan banyak orang yang akan terkejut melihat hal itu terjadi. Pertanda betapa bagusnya pembalap asal Spanyol ini.