KTM telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan sejauh ini. Di tengah upaya untuk meraih puncak kejayaan, pabrikan Austria terus bekerja keras mengembangkan paket motor. Itu ditunjukkan dengan peralihan ke pengembangan RC16 secara jangka panjang pada Tes Jerez yang digelar Senin (28/4) hari ini.
Dalam putaran GP Spanyol akhir pekan lalu, Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech3) keluar sebagai penunggang RC16 teratas. Top Gun finis keempat, sementara rekan setimnya, Enea Bastianini comeback untuk mengemas posisi kesembilan. Sedangkan duet Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder dan Pedro Acosta, melintasi garis finis di urutan keenam serta ketujuh.
Raihan itu sekaligus menandai kali pertama ada empat KTM yang menembus sepuluh besar dalam balapan Grand Prix. Menanggapi hasil positif yang didulang pabrikan Austria, Aki Ajo selaku Manajer Red Bull KTM Factory Racing, membagikan pandangannya di sela-sela Tes Jerez.
"Ini adalah akhir pekan yang positif bagi kami, dan khususnya, saya ingin melihatnya lebih seperti dua GP terakhir. Sejak Austin, saya merasa kami mulai menemukan arah sedikit demi sedikit. Selalu sulit di MotoGP karena semua orang terus berkembang, sangat sulit untuk menguji semuanya," ucap pria asal Finlandia ini.
Musim 2025 menghadirkan jajaran pembalap baru untuk KTM. Acosta bergabung dengan Binder di Red Bull KTM Factory Racing, sedangkan Vinales dan Bastianini memperkuat Red Bull KTM Tech3. Dalam hal peringkat pada klasemen, Acosta saat ini yang menjadi teratas. El Tiburon de Mazarron menduduki P10 dan mengemas perolehan 33 poin.
"Ketika Anda menguji komponen kecil dan para pembalap perlu fokus pada balapan akhir pekan, tetapi kami perlu melakukan tes pada saat yang sama, itu tidak mudah. Itulah mengapa hari ini (Tes Jerez) sangat penting. Seperti membersihkan meja dan membuat semuanya lebih sederhana, serta memeriksa hal-hal yang telah kami uji sebelumnya," papar Aki Ajo.
"Selain itu, beberapa komponen baru, banyak komponen baru yang kami uji sekarang adalah untuk masa mendatang, bukan solusi cepat. Namun, lebih banyak informasi untuk mengarahkan kami ke arah yang benar," imbuhnya.
Perjalanan Acosta sejauh ini menghadapi sejumlah tantangan. Juara Dunia Moto2 2023 itu belum pernah naik podium pada 2025. Harinya di Tes Jerez sendiri dimulai dengan awal yang sulit usai mengalami kecelakaan di Tikungan 10. Perihal insiden tersebut dan melihat ke depan pada rencana KTM, Aki Ajo menekankan bahwa KTM tetap berkomitmen pada pengembangan jangka panjang motor mereka untuk masa depan.
"Pedro baik-baik saja, kecelakaan saat tes tidak pernah membantu, tetapi ini kadang terjadi. Cuacanya juga agak berangin, yang juga tidak terlalu membantu, bahkan sejak hari Minggu. Bagaimanapun, kami memiliki daftar yang panjang dan hari-hari yang panjang, dan kami masih dapat melakukan banyak hal. Kami akan melakukan sebanyak yang kami bisa," terangnya.
"Anda tidak akan pernah dapat melakukan semua yang Anda rencanakan untuk tes. Anda perlu memprioritaskan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, ada banyak hal yang perlu kami coba, tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi juga untuk pengembangan jangka panjang. Kami akan mencoba membuat akhir pekan di masa mendatang sedikit lebih sederhana," tandas Aki Ajo.
Setelah pekerjaan di Tes Jerez rampung, perhatian KTM akan beralih ke GP Prancis di Le Mans. Di sana, pabrikan oranye bakal berusaha membangun kemajuan yang sudah dicapai guna melanjutkan pertarungan pada musim 2025.