Grand Prix Spanyol adalah balapan yang memunculkan emosi di MotoGP. Selama bertahun-tahun pula telah menjadi lokasi pertarungan sengit para bintang-bintang roda dua, serta luapan kegembiraan bagi penggemar yang memadati tribune.
Sebelum menyaksikan barisan pembalap kelas premier beradu kecepatan, simak lima persaingan fantastis di Circuito de Jerez – Angel Nieto di bawah ini:
1996: Doohan vs Criville
Sebuah head-to-head antara rekan setim. Alex Criville mengungguli Mick Doohan mendekati bagian stadion pada lap terakhir. Namun, sang Juara Dunia bertahan menerjang di tikungan terakhir dan merebut posisi terdepan. Berupaya membalas, Criville membuka gas, tetapi justru membuatnya melintir keluar lintasan, beberapa ratus meter dari garis finis. Kemenangan di Jerez sekaligus awal dari 11 podium beruntun Doohan.
2005: Duel Panas Rossi dan Gibernau
Salah satu balapan pembuka yang tercatat dalam sejarah. Valentino Rossi versus Sete Gibernau. The Doctor memimpin pada lap terakhir. Namun sebuah kesalahan di Tikungan 6 membuat Gibernau mengambil alih pimpinan lomba. Rossi lalu coba merespons, tetapi rivalnya tetap memiliki keunggulan saat memasuki Tikungan 9 dan 10.
Rossi kemudian mencoba lagi dengan melancarkan manuver di Tikungan 11, namun Gibernau kembali menyalip di Tikungan 12. Puncaknya di tikungan terakhir. Memanfaatkan sedikit celah, Rossi masuk dan kontak dengan Gibernau. Insiden ini menyebabkan sang rival ke gravel, meski lalu dapat kembali ke trek untuk menyentuh garis finis. Sebaliknya kemenangan diklaim oleh #46. Drama tak berhenti di situ saja. Ketegangan begitu terasa ketika Rossi dan Gibernau berada di parc ferme. Sungguh balapan yang tidak terlupakan.
2011: Ambisi dan Talenta
Wet race selalu memberikan kejutan. Itulah yang terjadi antara Rossi dan Casey Stoner di Jerez. Terlepas dari masalah yang membelit Ducati, The Doctor masih mampu menampilkan performa kuat dalam kondisi basah pada Lap 8. Tetapi ia kehilangan kendali atas motornya saat melewati Stoner di Tikungan 1.
Terlepas dari masalah yang dialami Ducati Rossi, ia tetap kuat dalam kondisi basah dan di Lap 8, ia berhasil melewati Stoner di Tikungan 1. Kedua pembalap terjatuh. Rossi dapat bangkit dan melanjutkan lomba, namun Stoner melakukan aksi menyindir rivalnya pada lap berikutnya. Usai balapan berakhir, Rossi menyambangi garasi Stoner yang diresponsnya dengan kalimat terkenal, "Ambisimu melebihi bakatmu".
2013: Marquez vs Lorenzo
Seperti ulangan duel pada 1996 dan 2005, yang mana Tikungan 13 kembali menjadi saksi pertarungan ketat. Bedanya, kali ini untuk perebutan finis kedua antara Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Rider #99 berada di posisi kedua ketika memasuki tikungan terakhir, tetapi ia meninggalkan celah yang cukup terbuka. Marquez lalu memanfaatkannya dengan masuk ke sisi dalam tikungan, menyebabkan kontak dengan Lorenzo. Drama kemudian berlanjut di parc ferme. Gestur jari yang dilontarkan Lorenzo menunjukkan kemarahannya terhadap Marquez.
2020: Kemenangan Perdana Quartararo, Marquez Dibekap Cedera
Grand Prix pertama setelah jeda karena pandemi. Fabio Quartararo tampil luar biasa pada awal musim keduanya di kelas MotoGP. Marc Marquez juga demikian. Namun, saat #93 berjuang untuk kembali ke posisi terdepan, ia mengalami highside di Tikungan 3. Cedera parah memaksanya naik meja operasi dan melewatkan seluruh musim. Sementara itu, kemenangan menjadi milik Quartaro, diikuti Maverick Vinales yang finis kedua serta Andrea Dovizioso yang mengamankan posisi ketiga.
Dan kini, lima tahun kemudian, Marc Marquez datang sebagai pemuncak klasemen Kejuaraan. Akankah ia dapat meraih kemenangan dalam GP Spanyol 2025? Atau podium tertinggi kembali dikuasai oleh Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), yang merupakan penakluk Jerez dalam tiga musim terakhir? Jangan lewatkan aksinya pada 25-27 April!