Momentum dan Target Marc Marquez di Termas de Rio Hondo

Kita kembali ke Benua Amerika Selatan. dan Marc Marquez kembali memuncaki klasemen. Adakah yang bisa menghentikan #93 di GP Argentina?

Dari kuil-kuil di Thailand, kita akan menuju ke jalanan Argentina yang penuh dengan tarian tango, lalu berlomba di sirkuit Termas de Rio Hondo. Lintasan bagi para pemenang pertama kali mencatatkan kenangan istimewa. Akhir pekan ini, seseorang datang dengan target di punggungnya.

Awal Sempurna #93

Melanjutkan kinerja positif tes pramusim dengan seragam merah pabrikan, Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) memimpin klasemen Kejuaraan untuk pertama kalinya dalam 93 Grand Prix. Kini, usai kemenangan ganda di Buriram, ia menuju ke  Termas de Rio Hondo. Sirkuit ini terbilang identik dengan #93, meski tim pabrikan Ducati belum pernah bubuhkan kemenangan. Kali terakhir dalam lawatannya pada 2019, Marc Marquez rengkuh podium tertinggi setelah mengalahkan Valentino Rossi dengan selisih 9,8 detik. Sementara itu, rekan setim Francesco Bagnaia belum pernah naik podium di GP Argentina untuk semua kelas mana pun. Namun, berbekal dua podium GP Thailand yang solid, #63 diprediksi dapat memanaskan persaingan lagi.

Menanti Aksi Lanjutan Alex Marquez dan Ogura

Performa kuat Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP) membawanya raih dua podium di putaran pembuka musim. Bicara soal rekam jejaknya di Termas, ia pernah membukukan finis ketiga pada 2023. Ia juga berhasil masuk lima besar Sprint dengan menaklukkan Bagnaia. Ini tentu merupakan modal penting jelang bergulirnya GP Argentina.

Kemudian bagi Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team), debutnya di GP Thailand begitu manis. Ia bahkan jadi rookie terbaik yang melakoni debut kelas premier sejak Marc Marquez pada 2013 silam. Tentang catatannya di Termas, Ogura baru dua kali balapan dan mengemas P3 di Moto2™.

Di sisi lain, Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) menyambangi Benua Amerika Selatan bermodalkan raihan P4 di Grand Prix dan Sprint 2021 bersama Yamaha musim 2023. Rider bernomor #21 diyakini memburu podium akhir pekan ini. Apalagia ia bakal mendapatkan dukungan ekstra dari para penggemar Brasil yang akan memadati tribune penonton.

Bezzecchi dan Aprilia, Kebugaran Diggia, dan Banyak Lagi

Enam posisi teratas di Buriram berarti Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) membuka musim baru – serta kiprahnya bersama Aprilia – dengan awal yang baik. Ia pernah memenangi GP Argentina pada 2023. Bahkan tahun sebelumnya Aprilia mendominasi lewat Aleix Espargaro yang mempersembahkan mkemenangan perdana MotoGP.

Bergeser ke Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team). Menempati sepuluh besar di GP Thailand usai dibekap cedera saat pramusim, Diggia diharapkan lebih dekat ke barisan depan di GP Argentina.

Putaran pembuka juga berakhir menggembirakan untuk pemenang Sprint MotoGP Argentina 2023, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing). Ia berhasil bangkit dan mengamankan finis kedelapan di Buriram. Sedangkan tandemnya, Pedro Acosta dihadapkan tantangan baru lantaran belum pernah menggeber motor MotoGP di Termas de Rio Hondo.

Honda Vs Yamaha

Satu hal yang jelas adalah kedua pabrikan telah membuat kemajuan. Johann Zarco (CASTROL Honda LCR) berhasil finis P7 di Buriram. Rekan setim anyarnya, Somkiat Chantra (IDEMITSU Honda LCR), mencatatkan debut yang berjalan lancar.

Sementara di tim pabrikan, Joan Mir (Honda HRC Castrol) dan Luca Marini, keduanya petik raihan positif. Kendati kecelakaan dialami Mir, tetapi performanya menjanjikan sepanjang akhir pekan GP Thailand. Honda pernah rasakan kemenangan di Termas dengan Marc Marquez. Namun sekarang, mereka mengincar hasil selangkah lebih dekat ke barisan depan.

Lalu, ada alasan untuk tersenyum di Yamaha. Kendati jalan terjal dilalui Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) saat GP Thailand, tetapi ia mengemas P7 dalam Sprint. Sedangkan tandemnya, Alex Rins, merupakan peraih dua podium MotoGP di GP Argentina. Pastinya akhir pekan ini akan menyuguhkan tantangan yang sama sekali berbeda untuk pabrikan garpu tala.

Pun demikian, cerita utama bagi Yamaha adalah Jack Miller (Prima Pramac Yamaha MotoGP). Ia menjadi penunggang M1 dengan hasil terbaik di GP Thailand. Ini menunjukkan ada banyak potensi dari Thriller Miller. Rekan setimnya, Miguel Oliveira, mengeklaim finis P14 pada balapan Minggu. Dengan berakhirnya putaran pembuka, seluruh tim akan memiliki data yang berharga untuk ditingkatkan demi menghadapi GP Argentina.

Kecepatan Bastianini Jadi Kekuatan KTM

Ada banyak hal positif, walau tes pramusim berjalan sulit bagi Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech 3). Kemampuannya untuk menemukan kecepatan pada akhir balapan terpampang jelas di GP Thailand. Ia berhasil mencapai P9. Itu merupakan dorongan utama di tengah upaya adaptasi La Bestia dengan RC16. Tandemnya, Maverick Vinales berharap bahwa Termas dapat memberinya kesempatan untuk membalikkan keadaan. Top Gun punya catatan kemenangan di GP Argentina pada 2017.

Nama lain yang perlu dinantikan kiprahnya adalah pendatang baru Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP). Ia mengantongi poin pada balapan debutnya, dan tentu bakal menginginkan lebih banyak lagi di Termas, trek di mana #54 sabet pole perdana dalam kariernya di Moto2. Kemudian, Raul Fernandez (Trackhouse MotoGP Team) meninggalkan Thailand tanpa poin. Walau begitu, ia diperkirakan akan kembali berada di barisan tengah sepanjang GP Argentina. Akan ada pula Lorenzo Savadori di Aprilia Racing, yang kembali menggantikan Jorge Martin. Sang Juara Dunia bertahan masih jalani pemulihan cedera.

Tiga kemenangan yang dimiliki Marc Marquez di Termas menempatkannya sebagai pembalap yang patut diwaspadai penuh. Pertanyaannya, mampukah para rival memberikan perlawanan terhadap #93? Kita bakal menemukan jawabannya pada 14-16 Maret!

Kecepatan Penuh dengan MotoGP™ VideoPass

Ikuti musim 2025 secara LIVE dan OnDemand dengan MotoGP™ VideoPass

Langganan Sekarang!
Dapatkan Newsletter Resmi MotoGP™!
Buat akun sekarang untuk mengakses konten video, laporan hasil balapan, hingga Newsletter MotoGP™ serta informasi menarik lainnya.