Bersemangat? Ya, kami juga merasakan hal yang sama. Usai jalani Shakedown, era baru MotoGP™ akan segera dimulai secara resmi 2025. Tes Resmi Sepang segera bergulir, dan ada banyak hal yang dinantikan.
POKOK BAHASAN UTAMA
Musim 2025 menawarkan alur cerita yang menarik. Namun, ada sejumlah kisah yang menonjol jelang dimulainya pengujian. Pelat nomor #1 tak lagi terpajang di motor Ducat, melainkan terpampang pada kuda besi Aprilia RS-GP yang bakal digeber sang Juara Dunia bertahan, Jorge Martin. Setelah debut positif di Tes Barcelona, penampilan Martinator tentu menjadi sorotan selama Tes Sepang nanti.
Seberapa cepat Martin akan meningkatkan kecepatan dengan motor balap barunya? Seberapa kencang RS-GP spesifikasi 2025? Itu hanyalah dua dari pertanyaan yang jelas yang akan kami dapatkan jawabannya dalam tiga hari mendatang. Dua pembalap patut diwaspadai Martin sepanjang musim ini adalah rivalnya dua tahun terakhir, Pecco Bagnaia dan tandem anyarnya, Marc Marquez. Dream Team? Ducati Lenovo Team berpikir demikian. Dan sulit untuk tidak setuju. Gabungan 11 gelar Kejuaraan Dunia Grand Prix terbagi antara #63 dengan #93. Ducati pastinya ingin merebut kembali mahkota juara. Tetapi seberapa jauh lebih baik GP25 dibanding GP24 yang sangat kompetitif? Itu adalah sesuatu yang akan diperhatikan semua orang dengan saksama, serta bagaimana Bagnaia dan Marquez bersatu sebagai rekan setim.
PERUBAHAN MENARIK LAINNYA
Kami tak kekurangan pembalap yang memulai awal baru pada 2025. Sensasi pendatang baru musim lalu, Pedro Acosta, kembali mengenakan warna oranye Red Bull KTM Factory Racing. El Tiburon de Mazarron masih memburu kemenangan perdana di MotoGP. Acosta dan rekan setimnya, Brad Binder, bakal memimpin KTM sebagai pembalap pabrikan. Ada harapan tinggi bagi keduanya untuk menempatkan pabrikan Austria itu kembali ke podium tertinggi kelas utama. Lalu, ada pula perubahan besar pada Red Bull KTM Tech3.
Enea Bastianini dan Maverick Vinales duet pembalap anyar. Keduanya juga membawa banyak pengalaman dari pabrikan rival. Seberapa besar masukan dan kecepatan mereka yang berharga dapat membantu membentuk RC16 jadi paket pemenang balapan yang menakutkan? Ini menarik untuk ditunggu, mengingat KTM diperkuat empat pembalap Juara Dunia.
Di tempat lain, Marco Bezzecchi bertekad untuk melupakan musim 2024. Pembalap yang akrab disapa Bez itu berpartner dengan Martin di tim pabrikan Aprilia. Kedua pembalap – dari Ducati beralih ke Aprilia – memuji sensasi bagian depan RS-GP setelah Tes Barcelona. Bisakah keduanya bertindak sebagai kunci Aprilia untuk meraih kesuksesan yang konsisten pada 2025? Kecepatan Bezzecchi atas Martin bakal jadi duel menjanjikan di Tes Sepang. Menarik juga untuk melihat dan mendengar dari sang pembalap Italia tentang adaptasinya, serta bagaimana kinerjanya dibandingkan para pesaingnya.
Perubahan menarik lainnya adalah peralihan Prima Pramac ke Tim Independen dari pabrikan Yamaha. Jack Miller dan Miguel Oliveira akan menunggangi YZR-M1 musim ini. Baik pembalap maupun personel tim bakal berfokus keras untuk mengenal setiap detail Yamaha secepat mungkin.
PARA ROOKIE
Usai mengikuti Shakedown Sepang selama tiga hari, Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team) yang paling mencuri perhatian. Ia memiliki kecepatan yang sebanding dengan Aprilia milik Vinales yang tampil pada tes yang sama setahun sebelumnya. Ogura melakukan simulasi balap dan menempuh sebanyak 17 lap, yang ia sebenarnya lebih kencang ketimbang Top Gun.
Fermin Aldeguer adalah debutan terbaik berikutnya. Ia sempat mengalami kecelakaan saat Shakedown Sepang. Sementara pendatang baru dari Thailand, Somkiat Chantra, terus melanjutkan adaptasinya bersama Idemitsu Honda LCR dalam dua hari terakhir pengujian.
CERITA UTAMA LAINNYA
Ini adalah pramusim krusial bagi dua raksasa MotoGP yang sedang tertidur, Honda dan Yamaha. Lonjakan performa Fabio Quartararo pada akhir 2024 dan menduduki P2 di Tes Barcelona, ditambah performa positifnya dan Yamaha, mengisyaratkan kemajuan yang dibuat oleh pabrikan Iwata jelang musim dingin. Sudah jelas, kedua pihak ingin kembali ke posisi terdepan demi memperebutkan kemenangan setiap akhir pekan balap.
Bakal menarik pula untuk melihat bagaimana kinerja Alex Rins tahun ini. Pembalap #42 itu mampu mengantongi beberapa posisi 10 besar dalam paruh kedua musim untuk mendukung kemajuan bertahap Yamaha. Setelah musim dingin mendapatkan lebih banyak kekuatan di kakinya, dan setelah satu tahun pengalaman di Yamaha, pemenang balapan MotoGP enam kali ini berharap peruntungan lebih baik pada 2025.
Tes Sepang akan memberi kita indikasi pertama apakah Yamaha berada di posisi yang tepat untuk bersaing memperebutkan poin besar musim ini. Dan dengan bergabungnya Prima Pramac Yamaha MotoGP yang membantu mengarahkan tim ke arah benar, bantuan tambahan tersebut – baik di dalam maupun di luar lintasan – bisa menjadi hal yang dibutuhkan pabrikan Iwata.
Sekarang mari kita beralih ke HRC. Pertanyaan pertama yang ada di depan mata kita adalah, bisakah Honda memberi menyediakan paket RC213V yang kompetitif?. Kita semua berharap jawabannya adalah “Ya”. Joan Mir dan Luca Marini total mencetak 35 poin musim lalu. Namun, ada beberapa tanda kemajuan. Johann Zarco (Castrol Honda LCR) adalah cahaya yang bersinar di jajaran HRC musim lalu. Penampilan serta komentar pembalap Prancis itu selama Tes Sepang akan disimak dengan penuh minat. Mendengar dari ketiganya, ditambah pembalap penguji baru Aleix Espargaro, akan memungkinkan kita mempelajari beberapa bagian penting tentang bagaimana persiapan Honda berjalan.