Usai jeda sepekan, bintang-bintang MotoGP™ akan menghadapi Putaran 14 yang kembali diadakan di Misano. Selain lanjutan pertarungan gelar juara, akhir pekan balap bertajuk Gran Premio Pramac dell’Emilia-Romagna ini bakal menahbiskan Ducati sebagai kampiun titel konstruktor. Pabrikan Borgo Panigale unggul 229 poin atas KTM, serta 239 poin dari Aprilia. Ducati bahkan berpeluang besar membubuhkan kemenangan MotoGP™ ke-100 pada Minggu (22/9) ini.
Bicara tentang perburuan gelar pembalap, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) datang berbekal keunggulan tujuh poin saja atas Juara Dunia bertahan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). Raihan podium atau kemenangan tak hanya memperlebar jarak pada klasemen, tetapi juga merupakan pembuktian diri bagi Martinator. Motivasinya diyakini bertambah dengan keinginan #89 untuk membayar kesalahan saat melakukan blunder pada balapan flag-to-flag GP San Marino lalu. Meski masih dapat membawa pulang satu poin, tetap saja itu belum cukup, mengingat rivalnya mengemas poin berharga.
PERTUNJUKKAN TERUS BERLANJUT
Kendati masih tertinggal dalam perolehan poin klasemen, Bagnaia dalam situasi yang lebih menguntungkan dibandingkan dua pekan lalu. Ia telah memangkas selisih kembali menjadi satu digit. Selain akan mencatatkan pencapaian start MotoGP™ ke-100, kondisi fisik #1 juga pastinya lebih bugar. Ini tentu merupakan modal bagus Bagnaia, yang juga berharap dapat mengembalikan kejayaan pembalap tuan rumah dalam balapan kandang Misano, sekaligus mengulangi keberhasilannya memetik kemenangan GP San Marino pada 2022.
Beralih ke Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP™). Dua kemenangan beruntun, tak pelak #93 sedang dalam momentum untuk melanjutkan performa kompetitifnya. Jika ia berhasil menang lagi, maka ini pertama kalinya Spaniard mencetak tiga atau lebih kemenangan MotoGP™ berturut-turut sejak 2019. Itu juga akan memperpanjang rekor Marquez sebagai pembalap di grid saat ini yang paling banyak menang di Misano, serta memperkecil jaraknya dengan dua rivalnya dalam klasemen Kejuaraan.
Dan kemudian ada Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team). Ia memiliki rekor podium 100% dalam balapan MotoGP™ di Misano. Jelas ini prestasi yang luar biasa. La Bestia memiliki motivasi sama seperti para pesaingnya. Belum lagi GP Emilia-Romagna adalah balapan kandangnya. Kemenangan ke-100 MotoGP™ untuk Ducati tidak hanya akan terasa sangat manis, tetapi juga menempatkan dirinya pada perburuan gelar juara. Bastianini terpaut sembilan poin saja dari Marquez. Pun demikian, yang harus dilakukannya, yakni memperbaiki kualifikasi.
DALAM PENGEJARAN
Sabtu di GP San Marino membuktikan sekali lagi bahwa ada banyak pesaing untuk empat besar Kejuaraan. Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) telah meningkatkan kecepatannya sejauh musim ini, ditandai dengan keberhasilan podium perdana Tissot Sprint. Ia juga melaju kencang pada balapan Minggu, meski tersingkir lebih awal karena kecelakaan. Kompatriotnya, Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) berhasil start baris depan dan finis lima besar di GP San Marino. Posisi grid yang lebih baik tentu bakal membuka peluang lebih Bez pada perlombaan akhir pekan ini. Rekan setim Fabio Di Giannantonio nampaknya masih membutuhkan waktu untuk pemulihan kondisi fisiknya. Lalu, ada penampilan solid Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP™) saat perlombaan dua minggu lalu.
Terlihat peningkatan cukup baik pada KTM dan GASGAS. Brad Binder (Red bull KTM Factory Racing) mengamankan finis keempat setelah ia dan Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) tampil bagus dalam Sprint Misano. Kembali berlomba di sirkuit yang sama, sang debutan sepertinya ingin meminimalkan kesalahan dengan mendulang capaian apik kali ini. Di sisi lain, Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing) mencatatkan finis sepuluh besar, hasil terbaik kedua setelah lima besar di Portimao musim ini. Thriller Miller juga mengemas poin Sprint. Lebih dari itu akan menjadi target minimum baginya, dan lebih banyak poin menjadi target Augusto Fernandez (Red Bull GASGAS Tech3) usai kunjungan pertama ke Misano yang sulit.
CHAPEAU!
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP™) harus masuk dalam perbincangan sebagai salah satu pembalap terbaik GP San Marino. Mencatatkan finis P7, El Diablo menyamai raihan terbaiknya di Portimao. Ia turut membawa pulang poin setelah menembus delapan besar Sprint Misano. Tes privat dan pengujian resmi lalu diharapkan memberikan data yang cukup untuk Quartararo serta tandemnya, Alex Rins. Keduanya juga mengantongi waktu lintasan lebih dibandingkan pembalap lainnya. Pertanyaannya kini, dapatkah pabrikan Iwata membuat kemajuan nyata?
KEMBALI KE PELANA
Progres juga menjadi tujuan Aprilia. Pabrikan yang berbasis di Noale ini tengah berjibaku dengan kesulitan. Baik Maverick Vinales maupun Aleix Espargaro tak mampu meraup poin di GP San Marino. Harapannya adalah Tes Misano pada Senin minggu lalu bisa membantu Aprilia Racing membalikkan keadaan. Adapun Miguel Oliveira (Trackhouse Racing) keluar sebagai penunggang terbaik RS-GP berkat hasil lima poin yang dicetaknya. Ia tentu berharap lebih pada GP Emilia-Romagna, sama seperti rekan setimnya, Raul Fernandez, yang terus mencari kecepatan dengan kuda besi Aprilia spek 2024.
Dan terakhir Honda. Ini akhir pekan penuh pertama Joan Mir dan Luca Marini di Misano, setelah keduanya terpaksa mundur dari balapan lantaran mengalami sakit. Tidak ada target muluk-muluk, selain memastikan pabrikan Jepang terus melanjutkan arah pengembangan, serta mengonfirmasi kemajuan RC213V. Di garasi Idemitsu dan Castrol Honda LCR, Takaaki Nakagami dan Johann Zarco memetik sejumlah poin penting dalam balapan pertama di Misano lalu. Pastinya kedua pembalap ingin mengulangi pencapaian positif tersebut akhir pekan ini.
37 Poin akan kembali diperebutkan. Siapa yang bakal berhasil mengemasnya? Jawabannya baru dapat diketahui saat GP Emilia-Romagna bergulir pada 20-22 September. Nantikan!