Tak ada waktu beristirahat. Berselang sehari usai berlomba di Grand Prix Spanyol, para pembalap MotoGP kembali beraksi di lintasan untuk menjalani Tes Jerez yang krusial demi pengembangan paket motor. Berbagai komponen baru diuji coba. Mulai dari swingarm hingga aero, serta konfirmasi peningkatan. Lantas, apa saja yang dilakukan kelima pabrikan sepanjang pengujian pada Senin (28/4)? Simak selengkapnya di bawah ini.
DUCATI: Marc Marquez Paling Kencang
Pabrikan Borgo Panigale menguji komponen baru dan mendistribusikannya ke seluruh tim. Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) keluar masuk garasi beberapa kali, dengan penutup mesin yang terbuka di motornya. Tujuan kedua pembalap adalah mencoba komponen baru, serta swingarm lama. Namun, bagi #93, feeling pada front-end jadi yang utama.
Rekan setimnya, Francesco Bagnaia, adalah salah satu pembalap pertama yang turun ke lintasan pada pukul 10.00 pagi waktu setempat. Pecco lalu absen selama tiga jam pertama setelah makan siang, hanya menyelesaikan tujuh lap sebelum kembali ke lintasan pada 90 menit terakhir. Ia sedang memperbaiki keseimbangan motornya, sesuatu yang telah menjadi masalah selama akhir pekan balap. Bagnaia merampungkan Tes Jerez pada posisi ke-17 dan tertinggal lebih dari 1,5 detik.
Bagi tim Independen, itu adalah tes yang melelahkan karena Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) absen setelah kecelakaan di Tikungan 11 dalam GP Spanyol. Fabio Di Giannantonio ditugaskan untuk menguji coba komponen baru atas nama Ducati, serta material anyar yang diterima dalam tim.
Di garasi BK8 Gresini Racing MotoGP, baik pemimpin klasemen Alex Marquez maupun rookie Fermin Aldeguer menyelesaikan tes dengan waktu tersisa satu setengah jam. Kedunya berfokus pada setup, serta elektronik. etapi secara keseluruhan, yang terpenting adalah bagaimana mengurangi cengkeraman (grip) bagian belakang.
YAMAHA: Peningkatan Mesin
Dua minggu lalu, pembalap penguji Augusto Fernandez tampil di depan publik dengan mesin V4 di Valencia. Namun, saat Tes Jerez, ada peningkatan mesin yang berbeda untuk pabrikan garpu tala. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan rekan setimnya, Alex Rins, menemukan hal positif dari upgrade mesin Inline4. El Diablo senang, meski tak seyakin Rins yang memuji peningkatan top speed 3 km/jam, serta tenaga yang lebih besar. Quartararo juga mencoba jok baru, guna memperbaiki ergonomi dan performa teknis.
Pada sesi sore, Yamaha sempat menguasai posisi 1-2, kemudian menuntaskan pengujian pukul 15.30 waktu setempat. Manajer Tim, Maio Meregalli, mengonfirmasi bahwa upragde mesin Yamaha akan digunakan dalam GP Prancis di Le Mans mendatang.
Beralih ke Prima Pramac Yamaha. Jack Miller (Prima Pramac Yamaha MotoGP) gembira atas kemajuannya, walau ia menilai dikarenakan kondisi lintasan yang ideal lantaran ada banyak bekas ban selama tiga hari aksi di GP Spanyol. Perihal peningkatan mesin, Miller senada dengan duo pembalap pabrikan Yamaha.
KTM: Bekerja untuk Jangka Panjang
Pabrikan oranye memiliki dua fokus dalam Tes Jerez. Pertama, mengembangkan KTM RC16 menjadi paket yang lebih kompetitif. Dan dengan demikian berarti akhir pekan yang lebih sederhana bagi para pembalap. Fokus yang kedua masa depan secara jangka panjang.
Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) adalah pembalap pertama yang mengalami kecelakaan di Tikungan 10. Rekan setimnya, Brad Binder, salah satu yang pertama turun ke lintasan. Pada sesi pagi, ia menduduki posisi teratas. Namun, memasuki sesi sore, catatan waktunya tidak meningkat.
Di garasi Red Bull KTM Tech 3, skuad mencari penyaluran tenaga awal yang berbeda dari Maverick Vinales. Top Gun menggunakan beberapa variasi aero, tetapi karena kecepatan angin yang tinggi, mereka memerlukan analisis lebih lanjut untuk memastikan tingkat performa. Sementara itu, Enea Bastianini melanjutkan upayanya untuk meningkatkan kemampuan menikung, terutama membangun feeling saat mengendari RC16.
APRILIA: Fokus Aero dan Pengereman
Naik ke posisi keempat pada sesi pagi, lalu urutan keenam dalam sesi sore. Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) tengah memperbaiki stabilitas pengereman. Tampaknya ia mengalami peningkatan. Bez juga terus menggunakan aero baru yang diperkenalkan di GP Spanyol, serta menguji beberapa komponen baru lainnya. Di sisi lain, Lorenzo Savadori mengalami masalah teknis saat sesi sore. Alhasil, ia hanya mampu menempuh 68 lap.
Bergeser ke Trackhouse MotoGP Team, Raul Fernandez sepertinya telah menemukan terobosan. Berada di posisi kedelapan dan melahap total sebanyak 85 lap. Sedangkan rookie Ai Ogura menempuh 88 lap. Ada kemajuan yang dicapai dibandingkan balapan akhir pekan lalu, yang mana tiga Aprilia masuk dalam sebelas besar pada akhir Tes Jerez.
HONDA: Swingarm Baru dan Zarco Kuat
Mungkin bukan uji coba yang paling revolusioner bagi pabrikan Jepang. Namun, tetap saja, uji Tes Jerez disambut baik. Menawarkan lebih banyak waktu di lintasan untuk terus melangkah ke arah yang benar. Komponen baru diuji coba di seluruh garasi, termasuk swingarm baru, tetapi masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Joan Mir (Honda HRC Castrol) dan rekan setimnya, Luca Marini terus melaju hingga bendera finis dikibarkan. Keduanya mencatatkan data penting, meski hanya ada sedikit perubahan dalam waktu lap sejak sesi pagi.
Salah satu pembalap yang bersinar bagi Honda adalah Johann Zarco (CASTROL Honda LCR), yang masuk tiga teratas pada sesi pagi. Ia kembali berada dalam sepuluh besar, dan akhirnya menempati posisi kesembilan. Debutan asal Thailand, Somkiat Chantra (IDEMITSU Honda LCR), menyelesaikan Tes Jerez dengan menempuh 42 lap. Ia di depan Takaaki Nakagami (Honda HRC Test Team), yang menggantikan Aleix Espargaro. Dengan tiga motor RC213V untuk dicoba, serta banyaknya suku cadang dan konfigurasi, Taka melahap sebanyak 68 lap.