Pedro Acosta Bikin Herve Poncharal Kehabisan Kata-kata

Bos Red Bull GASGAS Tech3, Herve Poncharal, mengaku sulit dalam mencari kata yang tepat untuk menggambarkan talenta luar biasa Pedro Acosta.

Sensasi rookie Pedro Acosta terus berlanjut jelang balapan MotoGP™ di Red Bull Grand Prix of The Americas. Podium perdana telah berhasil digenggamnya saat finis ketiga di Portugal. El Tiburon bahkan bertarung melawan nama-nama besar dalam Kejuaraan, seperti Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Tak pelak, performa impresifnya itu membuat Red Bull GASGAS Tech3 sangat terkesan.

Di sela-sela sesi latihan pada Jumat, Herve Poncharal selaku pemilik Red Bull GASGAS Tech3, ditanya perihal penampilan Acosta sejauh ini. “Saya tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan saya. Tentu saja, ini berjalan lebih baik dari yang kami harapkan. Balapan pertama ini adalah sebuah mimpi,” ucapnya.

Acosta berhasil naik podium dalam GP Portugal. Spaniard mengakhiri balapan dengan selisih 5,362 detik dari sang pemenang lomba. Kendati demikian, debutan bernomor #31 itu mencatatkan sejarah sebagai peraih podium termuda ketiga dalam sejarah Grand Prix.

“Balapan di Portugal sungguh luar biasa. Kecepatan, strategi, kepala dingin yang dia miliki. Ketika Anda seorang rookie, serta bertarung dengan Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, Anda sering kali bisa cepat, tetapi sering kali Anda bisa membuat kesalahan pemula," kata Poncharal.

Kini, tantangan baru bersiap menyap Acosta di Circuit Of The Americas, sebuah trek di mana pembalap berusia 19 tahun itu menang balapan Moto2™ pada 2023. Setelah hari pertama mengendarai motor MotoGP™ di COTA, Acosta mengakhiri sesi pada urutan kelima. Ia berjarak setengah detik dari posisi teratas. Poncharal pun memuji kemampuan cepat Acosta dalam belajar.

“COTA adalah trek yang sangat spesial, dan dengan Moto2™, dia memiliki feeling yang sangat baik. Namun dengan MotoGP™, ini adalah dunia yang berbeda. Tapi pagi ini, dalam beberapa lap, dia berada di P1, tapi kita lihat saja apa yang bisa kita harapkan,” ujarnya.

Poncharal sendiri mengaku masih belum tahu bagaimana menggambarkan talenta Acosta. Sang debutan saat ini menempati peringkat kelima klasemen, berjarak 32 poin dari pemimpin Kejuaraan, Jorge Martin.

“Kami berada dalam mimpi, saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, itu tidak normal. Dia bertarung dengan pembalap hebat, seperti Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Fabio Quartararo yang telah berada di sini selama beberapa musim dan membalap di Austin. Orang-orang ini melakukan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan, mereka ajaib,” tutur Poncharal.

DISKON 25%

Saksikan sisa musim 2024 dengan MotoGP™ VideoPass dan nikmati setiap detik di setiap lap

Berlangganan Sekarang!